Seorang pria mendapat tuduhan telah menikam 2 orang korban dan menebas 6 orang lainnya di Las Vegas Strip, hukuman mati menanti.
Berdasarkan dari dokumen pengadilan, jika pria tersebut terbukti bersalah maka ia akan mendapatkan hukuman mati. Terdakwa bernama Yoni Barrios (34) sebelumnya tinggal di California dan ia dijadwalkan untuk hadir dalam persidangan dengan 15 tuduhan, seperti percobaan pembunuhan, pembunuhan, teror, dan penikaman di 6 Oktober 2022 lalu.
Pelaku Penikaman di Las Vegas Strip Bisa Dapat Hukuman Mati
Jaksa penuntut yang menangani kasus tersebut mengungkapkan di beberapa waktu lalu bahwa mereka bisa saja menjatuhkan hukuman mati jika terdakwa terbukti bersalah, berdasarkan laporan dari stasiun TV Las Vegas KLAS.
Insiden mengerikan ini terjadi pada awalnya Barrios mendekati pemain jalanan yang sedang tampil kala itu menjadi showgirl di area Wynn Las Vegas. Barrios meminta mereka untuk berfoto sembari memegang pisau sepanjang 1 kaki. Karena dianggap permintaannya tidak pantas, maka pemain jalanan tersebut menolak dan mulai menertawakan Barrios.
Karena emosi, ia langsung menikam kedua pemain dan menyerang 6 orang lainnya secara acak, ujar jaksa.
Ada 2 korban yaitu Brent Hallett (47) yang berasal dari Kanada dan Maris DiGiovanni (30) dari Las Vegas, atas insiden penikaman ini kedua korban meninggal dunia karena luka-luka parah yang dideritanya.
Pada awalnya Barrios dinyatakan tidak kompeten untuk diadili, namun di akhir tahun 2024 usai dirawat di rumah sakit jiwa selama 2 tahun, Hakim Pengadilan Distrik Clark County Christy Craig memberikan putusan bahwa ia bisa diadili dan didakwa oleh dewan juri Clark County.
Dari kejadian ini Craig menyimpulkan bahwa Barrios saat ini telah memahami tuduhan dan bisa meminta pengacara untuk membelanya. Para korban yang selamat dari serangan tersebut mengatakan bahwa kedua wanita sama sekali tidak menertawakannya, namun malah takut dengan situasi tersebut, berdasarkan laporan berita.
Barrios akhirnya ditangkap oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas (LVMPD) usai terjadinya serangan tersebut, bahkan ia mengatakan kepada polisi bahwa ia tinggal di California dan agar mendapatkan uang yang cukup maka ia menjual pisau untuk biaya transportasi kembali ke tempat tinggalnya.
Sebelum insiden penikaman tersebut, Barrios berusaha untuk mendapatkan pekerjaan seperti melamar menjadi petugas kebersihan di Wynn Las Vegas.
Imigran Ilegal
Berdasarkan laporan dari New York Post ternyata sebelumnya Barrios bekerja sebagai penari erotis dan diketahui sebagai imigran ilegal dari Guatemala ke Amerika Serikat. Kemudian pada 8 Oktober 2023, selama berlangsungnya rapat umum kampanye yang dihadiri oleh banyak orang di Minden, Nev, Donald Trump selaku presiden terpilih menyebutkan Barrios sebagai pembunuh yang begitu sadis dan telah melakukan penikaman dengan sangat keji.
Trump mengatakan pelaku penikaman merupakan imigran ilegal dengan catatan kriminal.
Tinggalkan Balasan