Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan imbauan kepada para orang tua untuk mengecek hp anak-anak mereka agar terhindar dari jeratan judi online atau judol.
Pada awalnya Kapolri menyinggung tentang kemajuan digitalisasi, selanjutnya ia membahas tentang judi online yang kini bisa masuk ke semua kalangan dengan pola serta modus dalam setting permainannya.
Sosialisasi Bahaya Judi Online
Anak-anak usia di bawah umur bisa tertarik untuk ikut memainkan judol. Hal tersebut jadi PR bersama karena dari PPATK menginformasikan adanya akumulasi uang kita ke negara luar dengan nilai ratusan triliun rupiah, ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (5/2/2025).
Hal tersebut tentu harus dicegah, mulai dari hal kecil, preventif, pencegahan. Sosialisasi perlu dilakukan ke anak-anak dan keluarga mengenai bahaya dari judi online. Jika seseorang sudah masuk ke lingkaran perjudian online, ia akan lebih mudah mengalami kecanduan.
Jika sudah kecanduan maka orang tersebut akan lebih sulit untuk diawasi dan dikontrol sehingga diperlukan cek hp secara berkala untuk anak-anak agar mencegah terjadinya paparan judi online, ujarnya.
Kapolri Buru Bandar Besar Judi Online
Diketahui, sebelumnya pada Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2025 Kapolri meminta jajaran untuk terus membongkar praktik perjudian online, termasuk terlibatnya anggota di kasus tersebut.
Kasus judol di kalangan bawah sangat terasa, dan bahkan sekarang ini telah menyasar ke anak-anak usia di bawah umur, tuturnya pada Jumat (31/1/2025).
Ia meminta ke semua jajaran untuk mencegah dan terus menegakkan hukum terhadap kasus perjudian online agar kasus ini bisa dituntaskan. Termasuk melakukan TPPU untuk kelompok bandar besar agar asetnya dapat disita untuk negara, tandasnya.
Tinggalkan Balasan